(Analisa/taufik wal hidayat) PIAGAM PENGHARGAAN: Kepala Pusdiklat Kementerian Perindustrian RI, Drs Mujiyono MM menyerahkan piagam penghargaan kepada para wisuda berprestasi didampingi para orangtua, Sabtu (21/11) di Aula Kampus PTKI Medan.

Medan, (Analisa). Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perindustrian RI, Ir Syarif Hidayat MM menyatakan Kementerian Perindustrian merupakan inisiator penyusunan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 tahun 2015 tentang Pembangunan Sumber Daya Industri.

Karena itu, unit pendidikan di lingkungan Kementerian Perindustrian termasuk Politeknik Teknologi Kimia Industri (PTKI) Negeri Medan harus menjadi pionir dan role model penyelenggaraan pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi

Hal itu disampaikan Sekjen Kementerian Perindustrian RI,Syarif Hidayat pada acara wisuda PTKI Negeri Medan, Sabtu (21/11) di kampus setempat Jalan Menteng VII Medan.

Wisuda itu turut dihadiri di antaranya Kepala Pusdiklat Kementerian Perindustrian RI, Drs Mujiyono MM, Direktur PTKI Medan,Ir H Mansyur MSi, Ketua Senat, Djadi Purba, Ketua Ikatan Alumni PTKI Medan,Ir Refnil Dody MBA.

Lebih lanjut,Syarif Hidayat mengatakan terkait misi yang harus diwujudkan itu, maka pengembangan Politeknik di lingkungan Kementerian Perindustrian di antaranya harus sebagai pelopor dan best practice pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi yang link and match dengan dunia usaha industri.

“Untuk itu kurikulum pendidikan PTKI Medan harus mengacu pada SKKNI, yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia usaha industri,” ujar Syarif Hidayat.

Selain itu, katanya harus juga mengembangkan satu spesialisasi yang menjadi ikon Politeknik seperti PTKI Medan yang ikonnya di bidang pengolahan kelapa sawit dan produk turunnya.

“Karena itu PTKI harus membangun image di kalangan masyarakat dan dunia usaha industri bahwa PTKI Medan merupakan penyedia tenaga ahli di bidang pengolahan kelapa sawit yang kompeten sesuai kebutuhan sektor industri,” katanya.

Unit Inkubator

Dia juga mengatakan sebagai Politeknik di lingkungan Kementerian Perindustrian, PTKI harus memiliki unit inkubator bisnis yang andal dan terpecaya dalam menghasilkan wirausaha industri.Hal itu sejalan dengan arah pembangunan industri dalam RPJMN 2015 -2019, yang salah satunya adalah tumbuhnya industri kecil sekitar 20 ribu unit usaha.

Hal senada juga dikatakan Kepala Pusdiklat Kementerian Perindustrian RI, Drs Mujiyono MM, kepada Analisa sebagai penyelenggara pendidikan vokasi, PTKI memiliki ikon yang disesuaikan dengan potensi Sumatera Utara khususnnya dan Sumatera umumnya sebagai asal penghasil kelapa sawit

Kepala PTKI Medan, Ir H Mansyur M.Si menyebutkan wisuda Angkatan XXVII Program Diploma III Ahli Madya dan lulusan Angkatan VI untuk mahasiswa Tenaga Penyuluh Lapangan program dari IKM Kementerian Perindustrian berjumlah 311 orang.

“Hingga saat ini ada 6.101 orang alumni PTKI yang tersebar diseluruh Indonesia, bahkan sampai ke manca negara. Mereaka telah berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia,” ungkap Mansyur.

Ketua Panitia Irwan Rachmiadji MM didampingi panitia publikasi, Togi Pangabean menyebutkan dari 311 orang yang diwisuda itu terdiri dari jurusan Teknologi Kimia Industri (TKI) sebanyak 150 orang, jurusan Teknologi Mekanik Industri (TMI) sebanyak 131orang dan Tenaga Penyuluh Lapangan (TPL) sebanyak 30 orang.

Pada wisuda itu juga diberikan penghargaan kepada tiga orang yang memiliki prestasi tertinggi, yakni Ester Destiyani Purba (TKI), IPK 3,55, Laura Diana br Aritonang (TMI), IPK 3,52 dan Mia Apriliani Lubis (TPL) IPK 3,58. (twh)