Pendidikan menjadi politeknik baru

Medan (SIB)-Kementerian Perindustrian Republik Indonesia meresmikan perubahan nama Pendidikan Teknologi Kimia Industri menjadi Politeknik  Teknologi Kimia Industri (PTKI) Negeri Medan.

Peresmian ditandai dengan penandatanganan oleh  SekjenKementerianPerindustrian RI Ansari Bukhari didampingi Kepala Pusdiklat Industri RI Drs Mujiono MM dan Kepala PTKI  Medan  Ir  H Mansyur MSi di sela – sela wisuda Ahli Madya PTKI XXVI,  di auditorium  kampus PTKI Jalan Medan Tenggara VII Medan, Sabtu siang (29/11).

Acara peresmian di sela-sela wisuda  273 ahli madya dihadiri  Ketua Senat PTKI Djadi Purba, Pembantu Kepala I, II dan III, Elvri Melliaty Sitinjak MT, Hamdan S MM, dan Adil Barus MSi serta para dosen dan mahasiswa yang diwisuda bersama orang tua wisudawan.

Sekjen Kementerian Perindustrian RI Ansari Bukhari mengatakan,  perubahan nama tersebut sudah lama direncanakan, namun baru menjelang akhir tahun 2014 ini bisa direalisasikan.

Proses perubahan nama tersebut, katanya penuh dengan perjuangan karena harus mendapat persetujuan dari beberapa kementerian, mulai dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) hingga Kementerian Perindustrian RI.

Pergantian nama menjadi Politeknik Teknologi Kimia Industri ini   masih di bawah naungan Kementerian Perindustrian RI  dan   merupakan  yang pertama dilakukan secara nasional dari delapan pendidikan tinggi yang dimiliki Kementerian Perindustrian RI.

Melantik
Anshari Bukhari atas nama Menteri Perindustrian RI, Mohamad S Hidayat berharap perubahan nama ini semakin membuktikan diri PTKI Medan terdepan dalam menghasilkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang teknologi khususnya di Indonesia.

Sementara  Kepala PTKI  Medan Ir  H Mansyur MSi dihadapan lulusan Angkatan XXVI Program Diploma III Ahli Madya mengatakan hingga saat ini ada 5.517 alumni  PTKI telah berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia.

Ribuan alumni ini tersebar di seluruh Indonesia, bahkan ada yang sampai ke mancanegara.

Mansyur juga mengatakan, Kementerian Perindustrian RI melalui Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) sejak tahun 2007 telah melaksanakan program beasiswa tenaga penyuluahn lapangan di unit – unit pendidikan yang ada di lingkungan Kemeterian Perindustrian.

“PTKI mempunyai program studi teknologi pengolahan minyak atsiri dan produk hilir minyak kelapa sawit,” katanya seraya menyebutkan pihaknya terus meningkatkan SDM para dosen ke jenjang pendidikan S2 dan S3.

PTKI katanya juga terus meningkatkan kerjasama dengan dunia industri guna meningkatkan daya serap alumni di pasar kerja dunia industri.

Ketua Panitia Irwan Rachmiadji MM didampingi panitia publikasi, Syamsurizal menyebutkan 273 orang wisudawan terdiri  dari jurusan Teknologi Kimia Industri (TKI) sebanyak 161 orang, jurusan Teknologi Mekanik Industri (tmi) sebanyak 82 orang dan Tenaga Penyuluh Lapangan (TPL) sebanyak 29 orang.

Pada wisuda itu  diberikan penghargaan kepada tiga wisudawan berprestasi tertinggi, yakni Pramono IPK 3,65 (TKI), Rizky Jemmi Sumanta IPK 3,52 (TMI) dan Priscilla Noviandri dari Kalimantan Barat, IPK 3,67 (TPL)