Politeknik Teknologi Kimia Industri (PTKI) Medan menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Pemeliharaan Prediktif Pembangkit Listrik PLN Group” pada Jum’at (23/02/24). Kuliah umum ini dilaksanakan secara offline di Lecture Hall PTKI Medan dan secara online melalui Zoom Meeting. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa/i aktif PTKI Medan yaitu program studi Teknik Kimia, Teknik Mekanika dan Agribisnis Kelapa Sawit (326 orang). Pada Kuliah umum kali ini menghadirkan Bapak Pebrianto Ginting, yang merupakan Officer Predictive Maintenance PT.PLN Indonesia Power yang juga alumni prodi teknik mekanika PTKI Medan. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Pembantu Direktur (Pudir) III Politeknik Teknologi Kimia Industri (PTKI) Medan, Bapak Irfan Rusmar, M.Ed. Pada kesempatan tersebut, Beliau mengungkapkan bahwa Kuliah Umum merupakan salah satu bentuk usaha PTKI Medan dalam memberikan layanan yang terbaik dalam rangka menambah wawasan pengetahuan untuk mahasiswa. Oleh karena itu, Beliau menekankan agar mahasiswa/mahasiswi PTKI Medan dapat mengikuti Kuliah Umum dengan serius agar memperoleh ilmu dan bisa mengimplementasikan ilmu yang di dapat ke dalam kehidupan sehari-hari ataupun dunia kerja.

Kemudian acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber, Bapak Pebrianto Ginting. Dalam pemaparannya beliau menyampaikan bagaimana proses kerja pembangkit listrik sampai akhirnya dapat digunakan oleh masyarakat, cluster portofolio PLN dan tentu saja materi tentang pemeliharaan prediktif pembangkit listrik. Partisipasi mahasiswa membuat acara tersebut berjalan dengan lancar dan seru dengan adanya sesi tanya jawab tidak hanya seputar materi yang disampaikan tetapi juga materi mengenai dunia pekerjaan. Pada kesempatan tersebut beliau juga menyampaikan bahwa alumni PTKI medan memiliki peluang yang besar untuk dapat bergabung dengan PT. PLN (Persero) tidak hanya teknik mekanikan tetapi juga teknik kimia dan agribisnis kelapa sawit. Beliau juga menghimbau untuk tetap berfokus selama proses belajar mengajar diperkuliahan serta menambah softskill yang ada terutama pengetahuan berbahasa inggris/ TOEFL. Beliau juga berpesan “Bekerja itu, gausa pilih-pilih pekerjaan dulu. Posisi pertama itu, gak menentukan gimana kita ke berikutnya. Yang penting jalani aja dulu, tapi kalau bisa sesuai dengan bidang.