Industri kelapa sawit menghasilkan beberapa residu yang dianggap sebagai limbah yang berpotensi mencemari lingkungan. Secara umum, limbah utama dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dibagi menjadi 2 yaitu limbah padat dan limbah cair. Limbah cair industri kelapa sawit yang utama adalah Palm Oil Mill Efffluent (POME). Salah satu limbah yang menjadi fokus pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini yaitu limbah cair dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) atau Palm Oil Mill Efffluent (POME) mengingat di daerah Tebing Tinggi terdapat beberapa perkebunan milik negara dan swasta. POME berupa cairan kental seperti lumpur berwarna kecoklatan yang merupakan suspensi koloid tinggi dan memiliki bau yang spesifik, mengandung bahan organik yang tinggi dengan pH rendah sehingga dapat dioleh secara anaerob untuk menghasilkan biogas. Dari setiap pengolahan tandan buah segar sawit diperoleh limbah cair sekitar 67% sehingga dinilai perlu untuk mengolah limbah cair ini menjadi produk yang bernilai guna.

Kegiatan PKM yang berjudul Perencanaan Pembuatan Reaktor Biogas Dan Pupuk Organik dilaksanakan pada 1 April 2022 di Lingkungan IV, Kelurahan Pasar Gambir, Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Sasaran dari kegiatan ini yaitu memberikan alternatif pemanfaatan limbah cair kelapa sawit menjadi produk yang bernilai daya guna serta memberikan pengetahuan mengenai produksi biogas kepada masyarakat di Lingkungan IV, Kelurahan Pasar Gambir, Kota Tebing Tinggi. Secara umum target capaian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah menjadikan masyarakat Lingkungan IV, Pasar Gambir, Tebing Tinggi paham tentang pengelompokkan limbah sawit yang diukur melalui kesadaran masyarakat sekitar perkebunan sawit dalam memanfaatkan limbah sawit yang memiliki nilai guna yang lebih apabila dijadikan sebagai sumber pembuatan biogas dan pupuk organik yang pada akhirnya warga desa dapat secara mandiri membuat reaktor dan produksi biogas yang dapat digunakan sebagai sumber bahan bakar memasak menggantikan gas LPG serta pengolahan hasil sampingnya menjadi pupuk yang dapat digunakan warga untuk menyuburkan tanaman yang ditanam di pekarangan rumah maupun di ladang masyarakat tersebut.

Ketua        : Emil Salim P. Siregar, M.Sc.Eng.

Sekretaris : Meutia Mirnandaulia, M.T.

Anggota    : Ir. Irwan Rachmiadji, M.M.

                     Ir. Hariyanto, M.Pd.

Instruktur : New Vita M. D. Marbun, M.T.

                    Enda Rasilta Tarigan, M.Si.

                    Winny Iftari, M.Si.

                    Oksya Hikmawan, M.Si.

                    Sucipto