Respon Pertumbuhan Tanaman Bayam Hijau (Amaranthus SP.) Dengan Pemberian Pupuk Kandang Sapi Dan Pemberian Urine Sapi

Septian Putra, Eri Samah

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Respon Pertumbuhan Tanaman Bayam Hijau (Amaranthus. sp) Denga Pemberian Pupuk Kandang Sapi Dan Pemberian Urine Sapi, sekaligus mengetahui interaksi Respon Pertumbuhan Tanaman Bayam Hijau (Amaranthus. sp) Denga Pemberian Pupuk Kandang Sapi Dan Pemberian Urine Sapi. Penelitian ini merupakan percobaan lapangan yang di laksanakan di Jalan Jalan Balai Desa (Kebun Percobaan Fakultas Pertanian UPMI Medan), Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang dengan ketinggian tempat sekitar ± 40 m dpl. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai juli 2017, dengan metode RAK (Rancangan Acak Kelompok) faktorial. Faktor pertama adalah pupuk kandang sapi yang terdiri dari 3 taraf yaitu K0 = 0 kg/plot (kontrol), K1 = 1 kg/plot (10 ton/ha), dan K2 = 2 kg/plot (20 ton/ha). Faktor kedua adalah urine sapi yang terdiri dari 3 taraf yaitu U0 = 0 cc/plot (kontrol), U1= 25 cc/plot  dan U2 = 50 cc/plot. Parameter yang diamati adalah Tinggi Tanaman (cm), Jumlah Daun (helai), Panjang Akar (cm), Produksi Berat Basah Pertanaman Sampel (gr), Produksi Berat Basah Pertanaman Plot (gr). Hasil penelitian menunjukkan penggunaan pupuk kandang sapi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, produksi berat basah pertanaman plot, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap panjang akar, produksi berat basah pertanaman plot. Penggunaan urine sapi tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, produksi berat basah pertanaman sampel, produksi berat basah peretanaman plot. Interaksi kedua kombinasi perlakuan menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, produksi berat basah pertanaman sampel, produksi berat basah peretanaman plot. Hal ini disebabkan respon dari kedua perlakuan tersebuat tidak mampu mendukung dalam proses pertumbuhan dan produksi tanaman bayam hijau.

Keywords

Bayam; Pupuk Kandang.

Full Text:

PDF

References

Agustina, A. 2004. Pengaruh Pemupukan. Skripsi. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Bilad, M.R., Westbroek, P., Vankelecom, I.F.J., 2011. Agriculture. Journal of Membrane Science 380, 181–191.

BPS, 2015. Republik Indonesia dalam Angka 2015. Badan Pusat Statistik Indonesia.

BPS, 2015. Sumatera Utara dalam Angka 2015. Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera Utara. Medan.

Budi, Gardjita. 2010. Perkembangan Trend Pemasaran Sayuran di Indonesia. Seminar Nasional PVT ke-5, 25-26 November 2010. Surabaya.

Burhanudin dan Nurmansyah, 2010. Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang dan Kapur Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Nilam Pada Tanah Podsolik Merah Kuning. Balai Penelitian Tanaman Aromatik. Bogor.

Fajri, 2005. Aplikasi Biourine. Agromedia. Jakarta.

Hasibuan B A. 2006. Ilmu Tanah.Fakultas Pertanian, UniversitasSumatra Utara, Medan.(http://id.wikipedia.org/wiki/Abu_Vulkanik)

Kartasapoetra, A.G., 1988. Teknologi Budidaya Tanaman Pangan di Daerah Tropik. Bina Angkasa, Jakarta.

Lestari, T. 2009. Dampak Konversi Lahan Pertanian Bagi Taraf Hidup Petani. Skripsi. Bogor. Institut Pertanian Bogor. http://kolokiumkpmipb.wordpress.com diakses 16 Maret 2011.

Lingga, P dan Marsono, 2003. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya, Jakarta.

Manyun, 2007. Teknik Aplikasi Pemberian Beberapa Pupuk Organik. Agromedia. Jakarta.

Mardalena, 2007. Pupuk Cair Organik. Rineka. Jakarta

Maspary.2010.Cara Mudah Fermentasi Urine Sapi.http://www.gerbang pertanian. com/2010/04/cara-mudah-fermentasi-urine-sapiuntuk.html.Diakses tanggal 16 september 2015.

Mayadewi, N. N. A. 2007. Pengaruh Jenis Pupuk Kandang dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan Gulma dan Hasil Jagung Manis. Jurusan Budidaya Pertanian. Vol 26 (4) : 153 - 159 (2007). Fakultas Pertanian Unud, Denpasar.

Murni ,A.M dan R.W. Arief., 2008. Teknologi Budidaya bayam. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.

Redaksi Ciptawidya Swara. 2008. Petunjuk Teknik Budidaya 23 Tanaman Unggul. Jakarta.

Riky, 2013. Pemberian Pupuk Cair Organik. http://cerita-dari itb.blogspot.com/2012/09/pupuk-organik-cair.html. Diakses tanggal 16 september 2015.

Rivaie, A.A. 2006. Pupuk Kandang Sapi. PT. Kreatif Energi Indonesia. http://www.indobiofuel.com/menu%20artikel%20jarak%209. Diakses pada 23 Maret 2011. 20.45 wib.

Rizal.dan Syamsu. A. 2012. Pupuk Organik Cair. http://cerita-dari itb.blogspot.com/2012/09/pupuk-organik-cair.html. Diakses tanggal 16 september 2015.

Rukmana, Rahmat.2008. Bayam, Bertanam dan Pengolahan Pascapanen. Yogyakarta: Kanisius.

Sarief, E. S., 1986. Ilmu Tanah Pertanian. Pustaka Buana, Bandung. 157 Hal

Setiawan, L. 2007. Optimasi Konsentrasi Larutan Hara Pada Budidaya Selada (Lactuca Sativa L. Var Gand Rapids) Dengan Teknologi Hidroponik Sistem Terapung (THST). Skripsi. Progam Studi Hortikultura Fakultas Pertanian. IPB. Bogor.

Sumarlin. 2009. Analisis Kebutuhan Luas Lahan Pertanian Pangan dalam Pemenuhan Kebutuhan Pangan Penduduk Kabupaten Lampung Barat [tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Sunarjono, H. 2006. Bertanam 30 Jenis Sayur. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sunarjono, H. 2014. Bertanam 36 Jenis Sayuran. Penebar Swadaya. Jakarta. 204 hal.

Utami. N.H, 2009. Aplikasi Pupuk Organik. Rineka cipta.

Warasfarm. 2013. Potensi Urine Sebagai Pupuk Organik Cair. http://warasfarm. wordpress.com/2013/01/22/potensi-urine-sapi-sebagai-pupuk-organik -cair-poc/. Diakses tanggal 16 september 2015.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.