Politeknik Tek­nologi Ki­mia Industri (PTKI) Medan menyatakan kesia­pan­­nya me­­laksanakan pendidikan sistem ganda (dual system) pada ta­hun 2019. Pendidikan sistem ganda, kata Direktur PTKI Me­dan, Ir H Mansyur M.Si me­ru­pakan amanah pe­­me­rin­tah melalui Kemen­te­rian Per­in­­dus­trian RI.

Hal itu dikatakan Di­rek­tur PTKI Me­dan pada per­te­muan dengan orangtua ma­ha­sis­wa dalam acara pem­­bu­kaan Pembinaan Di­­siplin Men­­tal dan Bela Negara (PDM BN) bagi mahasiswa baru tahun 2018, Sabtu (4/8) di kampus Jalan Me­dan Tenggara VII Medan.

Mansyur menjelaskan pendidikan sistem ganda itu adalah pendidikan 50 persen di kam­pus dan 50 persen di industri. “Tahun 2019 kita mem­buka satu kelas untuk bi­dang tek­nologi pe­ngelo­la­an kelapa sa­wit,” ung­kapnya.

PTKI Medan katanya merupakan pendidikan tinggi negeri milik pemerintah di ba­wah Kementerian Perin­dus­trian RI. Karenanya, ma­ha­siswa yang diterima sangat ber­un­tung. “Yang mendaftar seki­tar 3 ribu orang, namun yang lulus diterima se­kitar 400 ora­ng. Tahun ini jumlah ma­ha­siswa yang diterima ber­ku­rang. Tahun lalu sekitar 480 orang,” ujarnya.

Disebutkannya, PTKI Medan terus menciptakan dan menghasilkan sumber daya manusia industri yang be­rkompeten, bukan utama untuk menjadi PNS. Ka­re­nanya lulusan PTKI akan menjadi tenaga industri be­r­kompeten yang ber­­ser­tifikat. Ser­tifikat itu dikeluarkan Ba­dan Na­si­onal Sertifikasi Pro­fesi (BNSP). “Selain ijazah, lulusan PTKI juga akan me­nerima sertifikat dari BNSP,” ujarnya.

Sementara itu Pem­bantu Direktur (Pu­dir) III Bidang Ke­ma­ha­siswaan dan Kerja Sama, Ir Adil Barus M.Si me­ng­ung­kapkan ma­hasiswa PTKI akan terus dilatih untuk men­jadi tenaga ahli yang siap ter­jun ke du­nia industri. Pi­haknya juga terus ber­si­ner­gi dengan dunia industri, agar ma­ha­siswa ber­pres­tasi sebe­lum ta­mat sudah di­lirik oleh industri.

Wajib

Pudir I Bidang Akademik Hasbullah Pangabean ST MT menegaskan mahasiswa baru wajib mengikuti beban kuliah se­ba­nyak 114 SKS, atau enam semester dalam tiga ta­hun. Maha­siswa harus serius men­ja­lani pendidikan, jika ter­masuk indeks pre­s­tasi (IP) di bawah 1,5 maka terpaksa diber­hen­tikan se­bagai maha­siswa.

Kasub­sibinlat Ops Brimob Poldasu, AKP Martua Ma­nullang pada ke­sempatan itu memotivasi mahasiswa baru untuk menjadi generasi muda yang unggul, cerdas dan pro­fesional yang berguna bagi bangsa dan negara.

Pihaknya juga meng­ucapkan terima kasih kepada PTKI Medan atas keper­ca­ya­an untuk membina ma­ha­siswa baik disiplin, mental dan bela negara. “Tahun 2018 ini meru­pa­kan tahun ke delapan menjadi pelaksana PDMBN,” ujar AKP Ma­nu­lang

Ketua Panitia PDMBN 2018, Andri Junianku Si­tom­pul didampingi Sekre­taris, Devy Ariany, Ben­dahara, Kh­ai­­runnisa Lu­bis serta Ketua BEM Hari Anantha Si­pa­hu­tar dan Ketua dan MPM, Rahma Zam­za­mi men­­­­­jelaskan PDMBN di­lak­sanakan di dua lokasi, yakni Senin (6/8) – Selasa (7/8) di kampus PTKI dan empat hari di Mako Bri­mob Poldasu.

“Total peserta sebanyak 378 mahasiswa dari jurusan teknik kimia industri, teknik mekanik industri dan agri­bisnis kelapa sawit,” ujar Andri

Turut hadir, Pudir II Pol­tac Evencus Hu­tajulu ST MT, Ketua Jurusan Agri­bisnis Ke­lapa Sawit, Irwan Rah­miaji, KTU Par­togi Pang­a­be­­an, M.Kom, Kepala Seksi Adm dan Kerja Sama, Mah­yana SE dan pa­nitia peng­awas Juna Sihom­bi­ng, ST. (twh)
http://harian.analisadaily.com/kota/news/2019-ptki-melaksanakan-pendidikan-sistem-ganda/598395/2018/08/07